4 Pegawai Tim Mercedes Yang Dipecat Karena Rasis Terhadap Kolega Muslim

4 Pegawai Tim Mercedes Yang Dipecat Karena Rasis Terhadap Kolega Muslim

f1complete – Mercedes Grand Prix merupakan salah satu regu balap Formula Satu. Regu ini dipunyai oleh pabrikan mobil Jerman Mercedes- Benz. Mereka mengawali debutnya pada pertandingan F1 pada masa 1954, serta setelah itu sukses mencapai berhasil pada masa 1954 serta 1955. Pada akhir masa 1955, mereka mundur dari pertandingan F1, serta setelah itu kembali lagi selaku agen mesin pada medio 1990- an.

Mercy setelah itu menyudahi buat kembali ke F1 selaku regu penuh pada masa 2010, di mana benih mereka, ialah Daimler AG yang berkolaborasi dengan Aaba Investments menyudahi buat membeli 75, 1%( Daimler: 45. 1%; Aabar: 30%) saham regu Brawn GP, serta setelah itu mengganti namanya jadi Mercedes- Benz Grand Prix. Pada tahun 2011, Daimler setelah itu tingkatkan jumlah saham mereka di regu Mercedes GP jadi 100% dengan membeli sisa 24, 9% saham yang sedang dipegang oleh Ross Brawn serta Nick Fry, alhasil menghasilkan regu ini selaku regu Mercedes- Benz yang penuh pada pertandingan F1.

4 Pegawai Tim Mercedes Yang Dipecat Karena Rasis Terhadap Kolega Muslim – Mercedes- Benz telah ikut serta dalam Grand Prix Motor Racing( cikal akan Formula 1) semenjak tahun 1923, kala Tropfenwagen Benz( ditafsirkan mempunyai wujud tetes air mata) dipublikasikan buat balap di GP Eropa di Monza. Buah pikiran ini timbul dari salah satu insinyur Benz Hans Nibel, yang termotivasi oleh Tropfenwagen Rumpler serta dimaksudkan buat tingkatkan energi raih marketing buat pemasaran mobil bermesin tengah dengan bentuk mereka yang mendekati Auto Union( pula dibentuk beberapa bagiannya oleh insinyur Rumpler), serta memakai sasis replika Rumpler yang dibentuk tadinya buat Auto Union. Mesin mobil balap mereka berenergi 80 hp dengan kapasitas 1991cc serta diklaim sanggup maju dengan kecekatan diatas 140 kilometer atau jam.

4 Pegawai Tim Mercedes Yang Dipecat Karena Rasis Terhadap Kolega Muslim

Walaupun awal mulanya amat menjanjikan, dengan posisi keempat serta kelima( serta satu kali tereleminasi) di debut mereka, namun mereka tidak dapat menemukan posisi yang bagus dalam 3 masa dini serta apalagi sasaran marketing yang mereka harapkan kandas terkabul. Kesimpulannya Benz menyudahi buat fusi dengan Daimler untuk memperoleh hasil yang lebih bagus lagi

Pada 1930, dengan julukan industri patungan yang terkini, Daimler- Benz, mereka setelah itu meluncurkan gerombolan balap terkini bernama Silver Arrows Mercedes- Benz. Mereka pula memimpin pertandingan pacuan GP di Eropa dengan cuma satu saingan penting ialah Auto Union. Pada awal mulanya mereka apalagi cuma terkesan main- main dikala melucuti warna cat mobilnya ialah putih jadi silver warna khas metal sekedar buat kurangi berat mobil. Regu Silver Arrows ini berhasil dibimbing oleh administrator hebat dikala itu Alfred Neubauer, dengan memenangkan 3 pacuan pada 1932 lewat tangan Rudolf Caracciola.[10] Mercedes dikala itu tercantum regu berdana besar sebab dibiayai pemerintahan NAZI, hingga setelah itu industri menyudahi pacuan pada dini Perang Bumi II dikala NAZI berganti benak serta balik memakai pertandingan pacuan selaku perlengkapan agitasi perang.

Regu Mercedes yang diperkuat oleh pemenang bumi Resep 1, Lewis Hamilton, menghasilkan tahap jelas kepada 4 karyawannya yang teruji sudah mem- bully partner yang berkeyakinan Islam. Regu pabrikan asal Jerman itu memecat mereka sebab dikira sudah melanggar hak kesetaraan yang legal di markas Mercedes, Northamptonshire. Bagi Guardian, keempat karyawan itu sebagian kali melaksanakan penghinaan kepada agama Islam. Salah satunya dengan menabur pendapat evokatif di web Brackley. Tidak hanya itu, keempat karyawan rasis itu kembali beraksi pada bulan Ramadan kemudian. Di dikala pemeluk Orang islam di bumi berpantang mereka melaksanakan pooling yang bermaksud buat memperolok- olokkan kawan sekerjanya.

Baca Juga : 15 Fakta Tentang Balapan F1 Yang Akan Mengejutkan Anda

Dikala itu, para karyawan yang diprediksi berawal dari bagian IT itu memaraf telaah opini terpaut durasi berbuka teman- temannya yang berkeyakinan Islam.” Ini permasalahan ancaman rasis yang amat seram,” ucap salah seseorang pangkal pada The Sun semacam diambil Guardian. ” Mereka sudah menyimpang seseorang laki- laki Mulsim sepanjang bertahun- tahun. Seluruh itu terbongkar dikala mereka menjajaki telaah opini. Banyak orang yang dihentikan seluruhnya turut memaraf serta membagikan bertepatan pada kepada telaah opini itu. Ini amat kelewatan, terlebih Lewis Hamilton sedemikian itu terang- terangan hal rasialisme,” bebernya. Mercedes sesungguhnya sudah merumahkan mereka semenjak 2 Agustus kemudian. Tetapi ketetapan akhir terkini didapat belum lama ini sehabis usaha memadankan yang mereka jalani ditolak.

– Pernyataan yang resmi berasal dari tim mercedes
Regu Mercedes Benz telah mengkonfirmasi pemecetan ini. Melalui statment resminya, mereka berkata para pelakon telah tidak bertugas lagi semenjak 2 Agustu 2019 kemudian. ” Pemecatan ini lewat pelacakan dalam yang mengkonfirmasi terdapatnya pelanggaran kebijaksanaan kedamaian serta kesetaraan kita,” suara statment sah Mercedes Benz. ” Kita menyumpahi sikap ini serta lekas berperan atas aduan itu. Kita menghormati kedamaian pegawai kita serta ini ialah pangkal daya untuk regu kita. Area kegiatan kita didasarkan pada apresiasi serta silih meluhurkan.”

Baca Juga : Sejarah Yang Terkait Dengan Ajang Balap Mobil Formula 1

Semacam dikenal, pembalap Mercedes, Hamilton, sepanjang ini diketahui antidiskriminasi. Salah satunya pembalap kulit gelap di arena F1 itu tidak segan- segan mengancam tiap tindakan rasialisme yang mengenai para pembalap ataupun atlet- atlet dari agen berolahraga yang lain. Maret kemudian, Hamilton amat marah dikala mengenali aksi rasialisme yang diperoleh para pesepak bola Inggris yang berkompetisi di Montenegro. Mengenali kejadian ini, Hamilton dengan jelas mengantarkan kekesalannya pada dikala ia hendak tampak di GP Bahrain. ” Amat edan, di bumi dikala ini aksi rasisme sedang amat muncul. Sedang betul- betul terdapat, di semua bumi, serta permasalahan jelas yang memasygulkan buat diamati. Kayaknya tidak hendak banyak yang berganti dalam sebagian tahun ke depan,” bentang pembalap Inggris itu.

Exit mobile version